Mediabengkulu.co – Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat prestasi membanggakan dengan empat produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berhasil menembus pasar nasional dan internasional.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta Bank Indonesia (BI) yang aktif dalam membina dan mendukung UMKM di Kalbar.
Kepala Perwakilan BI Kalbar, NA Anggini Sari, menjelaskan bahwa produk UMKM unggulan Kalbar mencakup wastra, Kopi Liberika, hortikultura, dan pariwisata.
“Produk unggulan UMKM Kalbar yang memenuhi standar internasional adalah wastra dan Kopi Liberika,” kata Anggini.
Wastra, atau kain tenun ikat dari Kalbar, telah menjadi kebanggaan Indonesia. Kain tenun ikat binaan BI di Sintang ini berhasil dipasarkan di berbagai negara seperti Dubai, London, Singapura, dan Jepang.
“Wastra sudah kami jual pada saat expo terakhir di Dubai, pernah di London, Singapura, dan Jepang. Penjualan dilakukan di Kantor Perwakilan BI pada saat expo,” tambah Anggini. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas produk lokal yang mampu bersaing di pasar global.
https://mediabengkulu.co/empat-produk-umkm-kalbar-binaan-bi-mendunia/
Selain wastra, Kopi Liberika dari Kalbar juga mencuri perhatian pasar internasional. Khususnya, Kopi Liberika dari Kayong Utara berhasil diekspor ke China.
“Kopi Liberika binaan BI ada di Kayong Utara dan Sambas, dan Kopi Liberika asal Kayong Utara sudah difasilitasi BI melalui nota kesepahaman dengan pembeli dari China,” jelas Anggini.
Kesuksesan ini membuka peluang lebih besar bagi petani kopi lokal untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi mereka.
Tidak hanya di pasar internasional, UMKM Kalbar juga menunjukkan potensi besar di pasar nasional melalui produk hortikultura dan sektor pariwisata.
Anggini mengakui bahwa belum semua wilayah Kalimantan termasuk sebagai sentra produksi hortikultura. Namun, potensi ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Di sektor pariwisata, Kalbar menunjukkan perkembangan positif. Provinsi ini menduduki peringkat keenam dalam kunjungan wisatawan terbanyak di Indonesia.
“Ini menunjukkan potensi besar sektor pariwisata Kalbar untuk terus dikembangkan di masa mendatang,” ujar Anggini.
Dengan demikian, pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM.
Keberhasilan UMKM Kalbar dalam menembus pasar nasional dan internasional merupakan bukti nyata bahwa produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar.
Dukungan dari berbagai pihak, terutama Bank Indonesia, sangat penting dalam menciptakan peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar global.
Dengan terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk, diharapkan UMKM Kalbar dapat terus berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah dan nasional.
Prestasi yang dicapai UMKM Kalbar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan potensi lokal mereka.
Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, UMKM di seluruh Indonesia bisa berkembang dan menciptakan produk-produk unggulan yang mampu bersaing di kancah internasional.
Baca Selengkapnya: https://mediabengkulu.co/empat-produk-umkm-kalbar-binaan-bi-mendunia/