awas peredaran uang palsu menjelang lebaran ini cara antisipasinya

https://www.klikjatim.id/1313/awas-uang-palsu-marak-beredar-menjelang-lebaran-ini-cara-antisipasinya/peristiwa/

JAWA TIMUR, KLIKJATIM.id – Menjelang perayaan Idul Fitri, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran uang palsu yang kini bakal marak beredar. Dimungkinkan akan marak beredar uang palsu,bisa menciptakan kekhawatiran di tengah persiapan menyambut Lebaran. Pihak  berwenang telah memberikan peringatan serius terkait maraknya uang palsu yang dimungkinkan di sejumlah daerah. Pihak berwenang menekankan pentingnya memeriksa uang tunai secara teliti, terutama saat bertransaksi di tempat-tempat ramai seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Otoritas berwenang mengatakan bahwa pihak kepolisian telah meningkatkan patroli dan operasi khusus untuk mengatasi peredaran uang palsu. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika menemukan atau menduga adanya uang palsu agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat. Pihak Bank Indonesia juga turut mengingatkan agar masyarakat menggunakan alat pembayaran non-tunai seperti kartu debit atau kredit untuk mengurangi risiko menerima uang palsu. Selain itu, pihak bank juga telah mengintensifkan kampanye edukasi untuk membantu masyarakat mengenali ciri-ciri uang asli. Dalam menghadapi ancaman ini, kolaborasi antara masyarakat, kepolisian, dan otoritas terkait diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap keamanan transaksi selama masa Lebaran. Tetap waspada dan mematuhi petunjuk keamanan menjadi kunci dalam menjaga kesejahteraan finansial selama perayaan Idul Fitri. Sementara untuk mengantisipasi peredaran uang palsu menjelang Lebaran, berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh masyarakat Selalu periksa uang tunai secara teliti sebelum menerima atau memberikannya dalam transaksi. Perhatikan detail-detail seperti hologram, tinta khusus, dan elemen keamanan lainnya. Otoritas terkait, termasuk kepolisian dan Bank Indonesia, sebaiknya meningkatkan kampanye edukasi agar masyarakat dapat mengenali ciri-ciri uang asli. Workshop dan seminar dapat diadakan untuk memberikan informasi lebih lanjut. Disarankan untuk menggunakan alat pembayaran non-tunai seperti kartu debit atau kredit, serta e-wallet. Ini dapat mengurangi risiko menerima uang palsu dan lebih aman dalam transaksi. Masyarakat perlu aktif berkolaborasi dengan kepolisian dan otoritas terkait setempat. Laporkan segera jika menemui atau mencurigai uang palsu agar dapat ditindaklanjuti secara cepat. Hindari transaksi di tempat yang kurang terpercaya atau tidak resmi. Pilih tempat-tempat yang memiliki reputasi baik dan memiliki sistem keamanan yang baik. Jaringan sosial dan platform online dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait peredaran uang palsu. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari dampak negatif peredaran uang palsu selama masa persiapan dan perayaan Lebaran.(red)